20.8.09

I [MISS] WHO ?


yah, inilah bulan ramadhan pertama saya tanpa Ayah ...
menjelang bulan Ramadhan seperti ini, ada rasa haru yang seolah berlomba-lomba berloncatan keluar dari tubuh, ada airmata yang seolah mampet di ujung mata...SHIT !
saya ingat betapa anehnya lebaran tahun lalu, for the very first time in my life, saya mencium pipi ayah saya, entah kenapa bisa begitu ...ada rasa enggan berpisah yang asing, yang tidak bisa saya mengerti kenapa demikian.
saat itu, saya seolah disadarkan bahwa penyakit yang menggerogoti tubuh Ayah, seolah sudah melumat habis dirinya. Berulang kali ia berkata disela-sela sesi nonton berita di depan tv, bahwa ia sudah sangat letih, sudah habis tenaganya, dan merasa ingin istirahat saja, mungkin itulah kali terakhir perbincangan terlama yang pernah saya lakukan bersama Ayah.
sembari memijat kaki kirinya yang mengecil dikarenakan penyumbatan pembuluh darah akibat terlalu banyak injeksi insulin yang dijalani selama bertahun-tahun akibat Diabetes.
ah, penyakit Sialan ! itu sebabnya saya selalu merinding jika memasuki area rumah sakit, bau kreolin (pembersih lantai) yang menyeruak di udara, bau obat, bau tubuh para suster yang mondar-mandir di depan hidung.
yah, saya merindukan Ayah, ...meskipun saya tidak pernah terlalu akur dengannya, meskipun saya belum pernah menjadi anak yang bisa dibanggakannya, ada sejuta keinginan Ayah yang belum terpenuhi, salah satunya melihat saya melanjutkan pendidikan S 1, ini mungkin hal yang susah saya penuhi, mungkin nanti tapi tidak sekarang.
merindukan saat Ayah memarahi saya, karena tidak rangking atau dapat nilai jelek, saya ingat betapa dia mencoba menahan senyum bahagia nya saat saya (yang sudah mati-matian) berhasil masuk 5 besar, atau saat saya berhasil masuk ke sekolah ter-favorit di Kota saya.
Yes, Maybe I Do Miss You Dad,...sembari menyalakan sebuah lilin sebelum tidur saya mencoba mendoakan dia, mendoakan ayah saya dengan cara saya...
Ayah, semoga kamu bahagia disana, kami...Anak-anakmu, selalu sayang padamu...
tahun ini, Ramadhan yang sepi tanpa ada Ayah disini...Kami sayang padamu...
Kami rindu suara batuk-batuk mu, kami rindu suara langkah kaki mu...suara tawa khas mu....
Ayah, Maafkan jika kami jarang mematuhi perintahmu...
Kami rindu Ayah....
Miss You So Much Daddy !

No comments: